sekolah

Rabu, 22 Maret 2017

Diantara Levi, Mikasa dan Annie ,Trio wajah datar.Siapakah yang paling pendiam??

[WARNING SPOILER] bagi kalian yang ngga mengikuti Manga
ini buanyak sekali Opini
.
Huahahaha..
bagi kalian yang sudah menonton Attack On Titan pasti berpikir jika didalamnya ada beberapa karakter yang memiliki ekspresi datar, tak jarang nama mereka nangkring di list tokoh anime berekspresi datar.
di Attack on Titan sendiri ada tiga orang yang dikenal khas dengan ekspresi datarnya, tentunya kita tahu mereka adalah Levi, Mikasa dan Annie.
Levi-Mikasa-Annie

yup. tentu saja Mereka. orang-orang ngga pecicilan dan ngga banyak ekspresi.
selain itu, mereka juga khas sekali dengan kekuatan. Mikasan dan Levi yang notabenenya dari klan Ackerman memiliki kekuatan lebih daari manusia biasa, dan Annie memiliki teknik bertarung yang jozz.
sikap mereka yang jarang berekspresi ini dan cenderung terlihat lebih pendiam dari yang karakter yang lain, justru membuat mereka terlihat keren.
lantas siapa yang paling pendiam meski mereka sama-sama terkenal dengan ciri khas 'dingin,datar,dan pendiam'?
apa pertanyaan ini juga pernah terlintas dipikiran kalian?
.
mari kita bahas satu persatu..
mulai dari sang Manusia terkuat, Levi Ackerman.
Levi
Levi bersifat dingin, kasar, sulit didekati - Petra Ral . pengakuan dari mantan anggota Levi Squad. dan dari yang kita lihat bray, Levi ini memang begitu. dingin sudah pasti, dan kasar terhadap laki-laki maupun perempuan. yak, sebagai contoh perlakuannya pada Historia Reiss di manga vol 14 chapter 56. dia menarik kasar kerah Historia, saya tau maksudnya adalah demi kebaikan. tapi, hey, ini menegaskan kalau Levi memang orang yang kasar. hidup dikelilingi kematian dizaman itu tak membutuhkan sifat yang lembek. tapi saya rasanya kasihan lihat Historia dibegitukan :v
*sorry tidak ada gambar, saya tidak mencantumkan. hehehe..*

Apakah Levi tidak banyak bicara? emm...tidak banyak bicara jika itu bukan hal yang penting. tapi...
Levi adalah pria umur 30 an yang menjadi Corporal , ditugasi untuk memimpin sebuah kelompok. membuatnya harus banyak bicara supaya bawahannya mengerti. kadang Levi bicara banyak dan rinci kepada bawahannya, ini banyak terlihat di Season 2. di manganya,  saat Armin pertama kali menembak seseorang lalu Levi menjelaskan panjang lebar dan tidak to the point, Levi bicara dengan kasar, yah... itu supaya bawahannya mau berpikir, jadi meskipun Levi pendiam, nyatanya dia tak bisa irit bicara karena dia adalah panutan bawahannya. bayangkan jika Levi selalu irit bicara dan to the point, bawahannya pasti tak mau menggunakan otak nya , sementara Levi sendiri selalu menyuruh orang lain untuk berpikir.
.
Apakah ada yang sadar jika Levi banyak bicara? tentu. semua bawahannya saya prediksi berpikir begitu. tapi Eren lah yang bicara langsung pada orangnya jika Levi banyak omong , bisa dilihat di Anime episode 24. hahaha..
entah maksud Eren bilang begitu, apa Eren benar-benar bilang jika Levi banyak bicara, atau karena Eren bermaksud menyinggung masalah matinya anggota Levi Squad? *bingung* tapi, opsi kedua bisa jadi, Eren berpikir setelah kematian anggota Levi, Levi jadi terpukul dan melampiaskannya dengan banyak bicara. khahaha..
tapi Levi tidak menyangkal. ada dua kemungkinan, Levi mengaku jika dia memang banyak omong , atau bermaksud menyangkal pemikiran Eren jika dia terpuruk malam itu.
.
setelah cara bicara, bagaimana dengan Ekspresi? hahaha.
sudah jelas, diantara Levi, Mikasa dan Annie, Levi lah yang paling pelit dalam urusan senyum. kita semua tau. lalu bagai mana dengan ekspresi yang lain? Levi, bisa. dia berkspresi marah dalam mode dewa, di saat melawan Titan di Ova nya, dan melawan Titan Annie. meski saat melawan Titan Annie tidak terlalu ketara juga sih. untuk keseharian Levi berekspresi datar itu benar. tapi kalau di Manga nya, sebenarnya dia ngga terlalu datar kok, cuma jarang sekali senyum dan terlihat galak.
lalu sejak kapan Levi seperti ini? jawabannya , sejak dia kecil. ditemukan oleh Kenny, tanpa emosi. dalam keadaan susah. bisa dilihat di manganya ya. dengan rambut sebahu, dan tanpa ekspresi, si kecil Levi diajari bertahan hidup oleh Kenny. alasan terbentuknya si Levi.

.
.
kedua, Mikasa Ackerman.
yep, sebelum potong rambut
dulunya Mikasa yabiasa-biasa saja. layaknya anak kecil pada umumnya. polos dan ceria. dulu breh. sebelum  orang tuanya dibunuh, sebelum dia diculik dan tentunya sebelum dia membunuh orang untuk yang pertama kalinya.
.
jadi Mikasa itu pendiam, benar. iyalah. bagaimana Mikasa bicara? beda dari Levi. Mikasa ini irit  bicaranya, tapi tidak to the point, dan manusia ter naif yaitu Eren yang maha tidak peka dibuat melongo berulang kali .bagaimana Mikasa bicara juga dipengaruhi emosinya. meski dia banya diam dan pintar mengatur emosi, sisi lainnya bisa dilihat jika dia dalam keadaan emosi. protektif, ngga sabaran, ada beberapa yang bilang dia Yandere ah.. no no, menurut saya kurang tepat. dia hanya terlalu protektif sama Eren. selain protektif mungkin memang benar dia ada perasaan dengan Eren, layaknya orang cemburu. cemburu ditambah protektifnya mikasa ini mengeluarkan dialog yang berbau yandere. itu dalam kasus Annie yang menculik Eren. 
.
bagaimana ekspresinya? sudah dijelaskan di paragraf atas, sebelumnya dia biasa-biasa saja. sekarang senyumnya pun irit sama seperti Levi. ekspresi Mikasa yang mencolok adalah ekspresi marah. selain itu? tampaknya jika dibandingkan dengan Levi, Mikasa ini punya ekspresi seperti terkejut, er.. tercengang, melongo lebih ketara dari Levi,iyalah, dia masih tergolong baru. kalau sudah lihat Mikasa dalam ekspresi melongo, saya jadi lupa kalau dia punya ekspresi datar.
.
.
terakhir Titan Female, Annie Leondhardt
Annie
meskipun Annie termasuk Titan sifter, bertarung melawan tokoh utama, di season 1 pula. itu tak membuat masalalu Annie terkuak, cuma sedikit flashback antara Annie dan bapaknya yang saya duga berwatak keras. jadi, karakter Annie yang seperti ini adalah hasil didikan?
.
saya masih kekurangan info soal Annie, apa yang membuatnya seperti ini? menurut saya, 45% hasil didikan, sisanya adalah asli wataknya dan usahanya menutupi jati diri. well, bicara soal Annie, saya lihat lumayan banyak yang benci dia, jadi sedikit yang menulis artikel tentang Annie, saya cuma bisa menduga-duga saja. 
mungkin dia seorang INTJ (bagi yang tidak tau apa itu, silahkan googling ), mengapa saya pikir dia INTJ?  tentu dari ekspresinya, mau gimana saja, keadaan apa saja Annie terlihat seperti ini, bahakan bray,,, kalian yang terlanjur membenci Annie hanya sedikit yang sadar kalau Annie nangis saat mengkristalkan diri karena saking biasa nya ekspresi cewek ini. lalu dari penampilan, berdasarkan komik spin off Lost Girl, Hitch bilang style Annie selalu gitu-gitu aja.
langsung ke cara bicara Annie. sekilas mereka bertiga terlihat sama dari cara bicara, irit dan dingin. tapi setelah kalian baca postingan ini, tau kan perbedaan bicara mereka. Annie kalau menurut saya ini seperti annonymous yang sering muncul di komentar, tapi Annie ini tipe yang pintar, dewasa, ga banyak bacot dan jujur. cuma ya begitu, misterius. 
untuk ekspresi, Annie beberapa kali terlihat terkejut, ya, seperti tidak menyangka, beda dengan Mikasa yang saat terkejut seperti mendapat kejutan, kalau Annie ini seperti = ' Apuuaah?! kok meleset ya? i-ini apa-apa an neeh?'
ya kurang lebih seperti itu penggambaran ekspresi Annie : v . dan juga momen tak terlupakan, ketika Annie ngakak gaje, menurut saya itu luapan emosinya. beda dengan Levi dan Mikasa, ternyata Annie ini menunjukan emosinya dengan cara tertawa gila-gilaan. saking pegelnya jadi INTJ paling(opini lagi)
.
.
.
cukup itu pembahasan tiga karakter , langsung kesimpulan...
jadi menurut saya , yang paling pendiam :
1. Mikasa ( ya, akhirnya dia di posisi pertama)
2. Annie ( karena dia misterius)
3. Levi (dia dewasa dan ngga basa-basi, tapi kadang suka mbulet, jadi dialognya panjang)

hahah..
yang paling oke dalam urusan senyum :
1. Mikasa ( Mikasa again, iyalah,)
2. Levi ( senyum irit bikin geregetan)
3. Annie (bukan senyu tapi ngakak)

oke, selesai. sekali lagi, ini opini. bagaimana dengan kalian? tulis di komentar.
bye

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar